Proposal Kewirausahaan
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
USAHA MAKANAN RINGAN BERUPA MIE LIDI
& MAKARONI
DISUSUN OLEH :
NAMA
: ELIZABETH.S
KELAS
: 4EB28
NPM
: 22213867
MATKUL
:
KEWIRAUSAHAAN
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Usaha adalah suatu
bentuk bisnis yang dapat menghasilkan perekonomian yang lebih baik, sehingga
dapat memenuhi kebutuhan hidup seseorang. Suatu badan usaha yang kita jalankan
dapat menghasilkan laba atau pendapatan yang semaksimal mungkin
menyelenggarakan usaha yang bermanfaat dan menguntungkan dalam kesejahteraan
hidup.Selain itu dalam menjalankan usaha harus mengikuti aturan perekonomian
yang rasional, sehingga dapat membantu pembangunan yang sedang dilaksanakan
oleh pemerintah.
Agar Dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,pemerintah tidak
hanya bekerja sendiri.Tetapi juga membuka luas bagi pihak swasta untuk
berpatisipasi memenuhi permintaan akan kebutuhan pokok masyarakat yang makin
meningkat.
Aktifitas perdagangan,merupakan suatu komponen ekonomi dan
merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat,maka saya
berinisiatif untuk membuka usaha rumah tangga yang bergerak di bidang produksi
makanan ringan,yang berkabohidrat dan tinggi serat. Kentang goreng adalah salah
satu makanan ringan yang banyak sekali peminatnya. Selain rasanya yang menyatu
dengan lidah, kentang goreng juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka
proposal usaha kentang goreng ini diangkat oleh penulis diteliti lebih jelas ke
dalam proposal ini yang berjudul “PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN USAHA MAKANAN
RINGAN”
1.2
RUMUSAN MASALAH
- Apakah usaha MAKANAN RINGAN merupakan usaha yang menguntungkan ?
- Bagaimana saluran pemasaran usaha MAKANAN RINGAN ?
1.3 Visi
Usaha
Menjadikan
usaha Makanan Ringan sebagai usaha kecil menengah yang diminati masyarakat
serta agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.
1.4 Misi Usaha
1. Proses produksi yang higienis baik dari tempat, alat dan
bahan-bahan yang digunakan.
2. Menerapkan pelayanan prima (sikap yang sopan dan ramah,
pelayanan yang cepat dan baik).
3. Menjaga cita rasa makanan.
4. Dengan rasa yang khas dan harga yang terjangkau diharapkan
memuaskan konsumen.
1.5
TUJUAN USAHA
- Untuk mengetahui apakah usaha MAKANAN RINGAN merupakan suatu usaha yang menguntungkan.
- Untuk mengetahui saluran pemasaran usaha MAKANAN RINGAN.
DESKRIPSI USAHA
2.1
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Makanan ringan
merupakan bisnis perdagangan makanan yang bertujuan untuk memudahkan anda dalam
memperoleh cemilan yang bergizi. Makanan ringan untuk kalangan mahasiswa dan
pekerja juga merupakan solusi yang terbaik bagi mereka yang memiliki hobby
nyemil makanan pedas dan juga solusi terbaik bagi mereka yang ngantuk disaat
beraktivitas.
Dilihat dari prospek usaha makanan ringan sangat berpotensi untuk menjadi usaha
sampingan mahasiswa karena waktu kerja tidak menghalangi proses belajar. Selain
itu tugasnya untuk membantu mahasiswa serta menambah pengalaman, bukan hanya
mencari keuntungan.
Kelebihan bisnis ini adalah memberikan cemilan secara praktis dengan memakai
bahan-bahan yang bersih dan sehat.
Tahap awal yang dilakukan dalam membangun usahanya yaitu dengan melakukan
promosi melalui social media komunikasi seperti IG, LINE, dan BBM yang dikirim
ke tiap mahasiswa dan pekerja. Sosialisasi dan promosi ini dilakukan 3 hari
sebelum usaha dibuka. Kami pun melakukan promosi dari mulut ke mulut agar lebih
banyak lagi mahasiswa yang mengetahui mengenai bisnis makanan ringan tersebut.
2.2
PROFIL USAHA
Profil usaha ini akan membantu pembaca untuk lebih memahami
usaha tersebut. Berikut kajian profil usaha makanan ringan.
2.2.1 JENIS USAHA
Usaha makanan ringan tersebut memproduksi dan menjual berupa
makanan ringan seperti Mie Lidi Pedas & Makaroni Pedas.
2.2.2 NAMA USAHA
Usaha cemilan atau makanan ringan ini akan kami
namakan “Millek (Ngemil Bikin Melek)”
2.2.3 LOKASI
Lokasi usaha yang di rencanakan yakni, di rumah saya
sendiri, Jl. Raya Pasar Kemis Kp Kebon Kelapa.
2.3 FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG
Setiap usaha yang di jalankan,pasti ada yang sukses dan ada
yang belum sukses seperti hal nya usaha ini.Ada beberapa hal yang menurut kami
akan menghambat dan sangat mendukung dalam menjalankan usaha ini.
2.3.1 FAKTOR
PENGHAMBAT
Adapun faktor penghambat dalam usaha tersebut adalah :
1.
Banyaknya usaha yang
sama
2.
Harga bahan baku yang
tidak stabil
Tapi kami sudah merencanakan untuk memecahkan masalah faktor
penghambat pertama tersebut yaitu dengan berhati- hati dalam mengelola setiap
anggaran dana yang akan di keluarkan.Untuk mengatasi faktor yang kedua,yakni
dengan melakukan penekanan pada takaran penjualan tanpa menaikan harga
penjualan.
2.3.2 FAKTOR
PENDUKUNG
Adapun faktor pendukung usaha ini diantaranya:
1.
Kondisi lingkungan
yang memadai
2.
Higienis dan harga
yang relative terjangkau
3.
Merupakan salah satu
bagian produk yang banyak dicari oleh konsumen
PEMBAHASAN
3.1
ASPEK – ASPEK USAHA
3.3.1 ASPEK PRODUK
3.3.1.1 Jumlah Produk yang dibuat
Rata-rata setiap harinya dibuat 30 bungkus dan dalam sebulan
yaitu 20 hari dapat memproduksi kurang lebih 500 bungkus.
3.3.1.2 Waktu Kegiatan
Produksi
Kegiatan produksi dilakukan setiap hari kecuali hari sabtu
dan minggu mulai dari jam 9 pagi.
3.3.1.3 Jumlah Tenaga
yang Dibutuhkan
Diperlukan 1 orang yaitu pemilik usaha yang bertindak
sebagai penjual.
3.3.1.4 Bahan yang
Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan pada awal penjualan :
NAMA BARANG
|
SATUAN
|
HARGA
|
Mie
Lidi Pedas
|
20
bungkus
|
Rp
40.000
|
Makaroni
Pedas
|
½
kg
|
Rp
14.000
|
Kantong
Plastik
|
1
pack
|
Rp
5.000
|
Steples
|
1
kotak
|
Rp
3.000
|
Jumlah
Rp 62.000
|
3.3.2 ASPEK PEMASARAN
3.3.2.1 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah
mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength, Weakness, Opportunity, dan
Threat. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:
1. Strength
atau Kekuatan
a.
Konsumen
dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di luar kampus
b. Menggunakan
pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru seperti menggunakan SMS,
BBM, dan bertemu secara langsung
c.
Menawarkan
harga yang terjangkau untuk mahasiswa
2. Weakness
atau Kelemahan
a.
Makanan
Ringan merupakan produk baru yang memiliki banyak saingan, untuk menangani
kelemahan ini, saya melakukan penurunan harga atau meningkatkan kualitas
melalui rasa makanan.
3. Opportunities
atau Kesempatan
a.
Dapat
membuka cabang usaha di kampus lain jika usaha cemilan ini sudah stabil
b. Dapat
berkembang menjadi usaha yang menawari berbagai rasa seperti rasa pedas manis,
rasa keju asin disesuaikan selera pasar atau konsumen
c.
Memperluas
pemasaran dengan area penjualan tidak hanya di Universitas Gunadarma dan area
sekitar rumah, tetapi bisa di tempat lain (dengan sistem titip jual) dan
segmentasi konsumen tidak hanya mahasiswa
4. Threats
atau Ancaman
a.
Kebiasaan
individu yang lebih dulu membeli cemilan kepada penjual yang telah mereka kenal
atau percayai sehingga mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli cemilan.
Untuk mengatasi ancaman tersebut, diantisipasi dengan membuat kemasan yang
menarik serta menggunakan rasa sesuai permintaan konsumen
b. Adanya
pesaing yang menjual cemilan dengan harga yang lebih murah. Untuk mengatasi
ancaman tersebut, saya memberikan penjelasan kepada konsumen mengenai rasa
cemilan agar konsumen mengetahui mengapa kami memberikan harga yang berbeda dari
penjual lain
3.3.2.2 Segmen Pasar
Target konsumen adalah masyarakat sekitar, kaum
pelajar (mahasiswa) maupun pekerja, baik usia muda (17 th) maupun tua (35th).
3.3.2.3 Strategi Pemasaran
Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa
strategi yang digunakan yaitu :
1.
Menetapkan harga yang
relative murah agar semua masyarakat dapat menjangkau harganya.
2.
Tempat penjualan yang
strategis.
3.
Melakukan pelayanan
yang terbaik yaitu dengan menerapkan pelayanan prima, sopan dan ramah.
4.
Memenuhi kepuasan dan
permintaan konsumen.
5.
Promosi melalui
sosial media.
6.
Promosi dari mulut ke
mulut yang dilakukan oleh konsumen yang pernah mengkonsumsi.
7.
Penetapan harga jual
produk ini dengan menggunakan metode BEP.
8.
Sistem penjualan yang
digunakan dalam penjualan produk ini adalah secara langsung serta menerima
pesanan lewat sosial media.
3.3.3 ASPEK TEKNIS
3.3.3.1
Display
Display toko dilakukan dengan menampilkan gambar makanan
ringan yang dikemas plastik serapih mungkin.
3.3.3.2
Kebutuhan
Perlengkapan
Dalam usaha ini, perlengkapan yang digunakan adalah :
Streples
dan plastik kantong.
3.3.3.3
Bahan
baku yang diperlukan :
Bahan baku yang digunakan yaitu makaroni pedas dan mie lidi
pedas.
3.3.4 ASPEK BIAYA
3.3.4.1
Sumber
Modal
Sumber
modal usaha ini adalah modal sendiri sebesar
Rp 62.000,00
NAMA BARANG
|
SATUAN
|
HARGA
|
Mie
Lidi Pedas
|
20
bungkus
|
Rp
40.000
|
Makaroni
Pedas
|
½
kg
|
Rp
14.000
|
Kantong
Plastik
|
1
pack
|
Rp
5.000
|
Steples
|
1
kotak
|
Rp
3.000
|
Pulsa
|
Per
bulan
|
Rp
50.000
|
Jumlah
Rp 112.000
|
3.3.4.2
Analisis
Break Event Point
Jumlah
biaya yang diperlukan perbulan :
NAMA BARANG
|
SATUAN
|
HARGA
|
Biaya
Bahan Baku :
|
||
Makaroni
Pedas
|
10
kg
|
Rp
280.000
|
Mie
Lidi Pedas
|
15
pack
|
Rp
600.000
|
Kantong
Plastik
|
5
pack
|
Rp
25.000
|
Steples
|
2
kotak
|
Rp
6.000
|
Biaya
Pemasaran
|
Pulsa
Perbulan
|
Rp
50.000
|
Biaya
Transportasi
|
Perbulan
|
Rp
700.000
|
Biaya Tenaga Kerja
|
Perbulan
|
Rp 250.000
|
Jumlah
Biaya Rp1.911.000
|
Harga Pokok Produksi per
produk
Mie
Lidi Pedas
BBB
Rp 600.000
Biaya
Pemasaran
Rp 25.000
Biaya
Transportasi
Rp
350.000
BTK Rp
125.000 +
Total Rp.1.100.000
Jumlah
Barang Yang diproduksi 300
bungkus :
Rp. 3.666
Produk
ini di jual dengan harga
Rp 4.000 per bungkus
Makaroni
Pedas
BBB
: Rp
311.000
B.Pemasaran Rp 25.000
B.Transportasi Rp 350.000
BTK
Rp
125.000 +
Total
Rp 811.000
Jumlah Barang Yang
diproduksi 200 bungkus :
Rp. 4.055
Produk
ini di jual dengan harga Rp 5.000 per bungkus
Penjualan Minimal (BEP)
Mie
Lidi Pedas
Total
Biaya Rp 1.100.000
Harga
Jual Rp 4.000 :
BEP
275 bungkus
Jadi penjualan minimal adalah sebanyak 279 bungkus agar
kembali modal.
Makaroni
Pedas
Total
Biaya Rp 811.000
Harga
Jual Rp 5.000 :
BEP
162 bungkus
Jadi penjualan minimal adalah sebanyak 137 bungkus agar
kembali modal.
3.3.4.3 Biaya Variabel :
1.
Biaya Mie Lidi
2.
Biaya Makaroni
3.
Biaya Plastik
4.
Biaya Streples
5.
Biaya Transport
3.3.4.4 Biaya Tetap :
Biaya
Pulsa
KESIMPULAN
4.1
KESIMPULAN
Setelah melalui
pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha dari MAKANAN RINGAN ini
sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara menjalankannya pun terlihat
tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun tidak terlalu memakan
waktu dan pikiran. Setelah itu, modal yang diperlukan untuk menjalankan usaha
MAKANAN RINGAN ini pun tidak terlalu banyak, sehingga tidak akan terlalu
menyulitkan kegiatan belajar mahasiswa.
Akhir kata, besar
pengharapan saya untuk memperoleh keuntungan dalam kegiatan usaha dagang
cemilan MAKANAN RINGAN ini. Karena setelah dilakukan penghitungan, ternyata
keuntungan yang didapatkan dari usaha ini selain bermanfaat pengetahuan,
relasi, kita juga memperoleh keuntungan dalam bentuk materi.
Komentar
Posting Komentar