Ringkasan Cerpen
Judul :
Good Enemies
Pengarang :
Sherly Yulvickhe Sompa
Christoper
Pratama memiliki seorang putri semata wayang bernama Caca. Suatu hari Caca
membawa kotak besar yang berisi barang-barang papanya ketika masih SMA. Caca
memperhatikan tulisan di buku-buku itu dan membandingkannya. Caca heran melihat
tulisan di buku-buku itu berbeda-beda.
Christoper
tertegun saat melihat tulisan yang mengingatkannya pada seorang sahabatnya
Riska yang sudah tidak diketahui dimana keberadaannya.
Christoper
mengingat masa lalunya dan menceritakannya pada putrinya.
Saat itu
Christoper berusia 15 th, ia anak yang paling malas belajar dan mencatat. Riska
adalah orang yang paling sering mencatatkan pelajaran di buku Christoper. Hanya
dengan tatapan memelas, Riska pasti mau mencatatkan, walau kadang kata-kata
pedas terucap dari Riska sebagai kata pengantar sebelum mencatat. Dengan adanya
orang yang mau mencatat untuknya, Christoper bisa menghabiskan waktunya bersama
pacarnya Vera, yang sekarang menjadi istrinya.
Suatu
hari, Riska tegang karna guru mencurigai buku catatan Christoper yang
tulisannya berbeda-beda. Tapi Riska dan Chistoper tidak di hukum karena
solidaritas kelasnya. Sejak saat itu Riska menolak mencatatkan tugas-tugas
Christoper, tapi lama-kelamaan Riska mau lagi mencatatkannya.
Christoper
ingat bagaimana dulu Vera membencinya kalo ia merokok. Tapi Riska tak pernah
marah kalo Christoper merokok di hadapannya. Walau begitu, Christoper tahu isi
hatinya Riska tak sama dengan tindakkannya. Sejak saat itu Christoper merasa
kalo Riska memang menaruh perhatian lebih padanya.
Saat
kelas 2 SMA, Vera pernah marah pada Christoper karena cemburu pada Gita yang
jelas-jelas sepupunya Christoper. Mau tak mau Christoper sedikit menjaga jarak
pada sepupunya itu.
Riska
juga pernah menjauhi Christoper dan menjadikan hubungan antara Christoper dan
Vera sebagai alasan untuk tidak ingin mencatat lagi.
Saat
kelas 3 SMA, Christoper mulai mau mencatat sendiri, namun menyalin yang
dikerjakan Riska. Riska kadang marah-marah dulu sebelum memberi catatannya, dan
membuat Christoper juga marah. Itulah awal permusuhan mereka yang tanpa
disadari itu membuat Christoper jadi rajin belajar.
Saat
acara kelulusan, prom night, Christoper melihat sekelilingnya, dilihatnya wajah
teman-temannya yang akan berpisah dengannya dan ia tak melihat wajah Riska
disana. Ternyata prom night adalah terakhir kali ia melihat Riska.
Sedang
asik mencoret-coret baju seragam, Angel melemparkan sebuah buku pada Christoper
tepat di jidatnya. Buku berwarna bitu laut dan bergambar lumba-lumba itu milik
Riska yang selalu dibaawa kemana-mana. Tiba dirumah, Christoper membuka buku
itu. Pada halaman terakhir, ada sebuah curahan hati Riska padanya. Disitulah
Christoper menyadari kalo Riska sayang padanya dan kalo Riska menjadi musuhnya
demi kebaikan Christoper, agar ia mau mencatat sendiri.
SELESAI
Komentar
Posting Komentar